Nyanyian Senja - Unrequited Love version of Hasan Junus 'Rampai'





Orang yang mencintai belum tentu berbahagia, ia barangkali gayang dirasuk sedih pedih, debar bergelombang datang, berdarah ditikam duka. Berbahagialah orang yang dicintai, jalan laluan dan udara yang dihirupnya bau bunga dan pesona, dia harus berbesar hati karena dirinya dihargai sampai mendekati tingkat abadi.

Enak atau Tidak, Begitulah alam mempengaruhi manusia. Enak atau tidak, begitulah hati manusia dipengaruhi oleh keadaan dan kehendak alam. Dalam ideologi lelaki, ia yang mencintai itu bergender maskulin dan dia mencintai itu feminine. Memang ada gambaran terbalik yang diciptakan. Oleh para pengamal feminisme. Silahkan!

Kata 'senja' dalam banyak karya sastra sering ditafsirkan oleh para pengamal feminisme, yang tentulah terdiri dari kaum wanita, sebagai sudah berumur padahal yang benar kata 'senja' berarti penghujung usia seorang anak manusia. sehubungan dengan itu, para pengamal feminisme itu biasanya takut pada sang waktu, mereka kira usia muda merupakan jaminan umur panjang dan kecantikan yang bertahan dan takut pula pada kekurangan materi, mereka kira materi yang melimpah merupakan jaminan kebahagiaan. Biasanya mereka murka kalau dikatakan bahwa semua itu cuma omong kosong. Mereka selalu lupa bahwa hidup itu dicecap, dirasakan, dikunyah, dimamah, ditelan, dihayati, disini dan kini, bukan disana dan nanti. Tepat sekali orang Itali yang mengungkapkan sikap hidup eksistensial yang mengatakan niente domani yang berarti 'tidak ada hari esok'